paling dalam , ternyata aku merindukanmu bapa, engkau lebih dari segalanya , yang telah merajut masa depanku, aku takut, ....
Aku dengan filsafat suksesku, berjalan di tengah tanah kering sejuta harapan, merasa kuat tapi sebenarnya lebih lemah dari binatang. jika ada yang memanggil namaku , aku bahagia dan datang menghampiri, ternyata itu hanya selingan duniawi. aku rindu, ketika engkau datang, bercerita denganku, mengajariku, jiwaku haus akan cintamu, haus akan sentuhan kudusmu,
Semua kebahagian yang pernah kubayangkan dari kerja kerasku ternyata belum juga memberi jawaban, bahkan hipotesis awal menjelaskan aku GAGAL. Tapi aku tetap, dan masi menunggu, hingga hipotesis awal itu ternyata keliru, dan aku pantas tersenyum, dan tau HIDUPKU TIDAK SIA-SIA.
Aku dengan filsafat suksesku, berjalan di tengah tanah kering sejuta harapan, merasa kuat tapi sebenarnya lebih lemah dari binatang. jika ada yang memanggil namaku , aku bahagia dan datang menghampiri, ternyata itu hanya selingan duniawi. aku rindu, ketika engkau datang, bercerita denganku, mengajariku, jiwaku haus akan cintamu, haus akan sentuhan kudusmu,
Semua kebahagian yang pernah kubayangkan dari kerja kerasku ternyata belum juga memberi jawaban, bahkan hipotesis awal menjelaskan aku GAGAL. Tapi aku tetap, dan masi menunggu, hingga hipotesis awal itu ternyata keliru, dan aku pantas tersenyum, dan tau HIDUPKU TIDAK SIA-SIA.
0 comments:
Post a Comment